Login Jamaah

Username

Password

  Lupa Password ?
Tidak punya akun ? Daftar Disini

Rekening Donasi

Bank Muamalat
no. rek. 0002 024 826
a. n. Yayasan Wisata Hati Jawa Tengah
Bank BRI Syariah
no. rek. 100 829 084
a. n. Yayasan Wisata Hati Jawa Tengah
Bank Mandiri
no. rek. 136 0000 1111 01
a. n. Yayasan Wisata Hati Jawa Tengah

PENGARUH BACAAN AL-QURAN KE OTAK

Ditulis oleh Eko Purnomo, tanggal 28 Desember 2013 | pukul 13:23:30 PENGARUH BACAAN AL-QURAN KE OTAK

Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Quran...

Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.

Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.

Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.

Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Quran.

Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Quran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Quran. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Quran...SUBHANALLOH

Dilihat Sebanyak : 0 Kali    |    Dikomentari : 0 Komentar
KIRIM KOMENTAR ANDA
Nama

Email

Komentar